tag:blogger.com,1999:blog-37242044432616901872024-03-05T17:44:21.314-08:00Yuujin ARuang baca-tulisAyuhttp://www.blogger.com/profile/06251897111241619860noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-17350470335383182892019-02-19T17:24:00.003-08:002019-02-19T17:24:36.114-08:00Book Review: Be Happy, Be Good, Be Awesome<div style="text-align: center;">
<b>BE HAPPY, BE GOOD, BE AWESOME</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Rindu Haru Maryam</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Quanta, Elex Media, 2018</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>132 hlm.</b></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4_k04ljcvHCC1R3lt59q5SKIXQpYVYvpYUqkQ3bDdb-6L5t6KXQH9Xj4TQG20qGtZbC3ggFt0-7z2eRYLT8_Ag-7rxeq0XgSGLZN8qvN0enbbcmuIrvIfRgHuu6rWudHMapKaKMvHQqoz/s1600/FlyerMaker_20022019_090633.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4_k04ljcvHCC1R3lt59q5SKIXQpYVYvpYUqkQ3bDdb-6L5t6KXQH9Xj4TQG20qGtZbC3ggFt0-7z2eRYLT8_Ag-7rxeq0XgSGLZN8qvN0enbbcmuIrvIfRgHuu6rWudHMapKaKMvHQqoz/s320/FlyerMaker_20022019_090633.png" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Lagi senang baca buku kumpulan nasihat. Setelah Self-Reminder, sekarang bacanya buku ini. Isinya tentang menjalani hidup dengan selalu berbuat baik, berpikiran positif, dan tidak gampang baper. Nasihat yang mutlak diketahui tapi sering diabaikan. Makanya diri ini harus sering diingatkan supaya tidak khilaf. 😂<br />
<br />
Bukunya didominasi warna hitam-kuning-putih. Perpaduan yang unik tapi manis. Nasihatnya ringan tapi benar-benar berkesan. <br />
<br />
Beberapa quotes favoritku:<br />
<br />
- Ketika keadaan dibuat sulit oleh manusia dan segala yang mendukung, jangan malah merusak segala yang baik dalam diri kita. Ingatlah, semua pasti ada masanya. Tidak ada yang abadi jika waktu adalah ukurannya. Pasti akan ada kesempatan saat tidak ada satu pun manusia yang mampu mencegah apa yang menjadi milik kita, hingga tidak akan ada kenyataan yang mampu mengubah apa yang telah digariskan untuk kita. Sampai masa itu tiba, kita hanya harus bersiap menyambutnya. (p. 8)<br />
<br />
- Your mind can be your greatest friend when you can control it. But it can be your worst enemy if you let it go wherever it want to be. (p.107)<br />
<br />
- Orang yang bahagia adalah mereka yang tahu bagaimana mengisi hari-hari dengan tindakan yang bermanfaat. (p.109)<br />
<br />
---<br />
<br />
P.S:<br />
Baca ebook lagi jadinya timbunan di rak masih belum berkurang. Maaf ya, buku-buku kesayangan 😂😘<br />
<br />
#oneweekonebook #owob #gocengchallengeAyuhttp://www.blogger.com/profile/06251897111241619860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-21352345570103904132019-02-14T07:00:00.000-08:002019-02-14T19:50:52.903-08:00Bahagia dengan Membersihkan Jiwa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-ZZqIB-Zud9Qtyjn2zHUigOe14Tw8S0kqeGG6e9HP4OXV0BXYlVIQpiA-cWqYvHqQ9X5AmOjwLhR6mplbXu7O2ERGFRu8IOysdyof53uMc79rSkyZUCYxc9RNgV1VC1R9JiY3GB_G9dZ6/s1600/20190215_114804_0001.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-ZZqIB-Zud9Qtyjn2zHUigOe14Tw8S0kqeGG6e9HP4OXV0BXYlVIQpiA-cWqYvHqQ9X5AmOjwLhR6mplbXu7O2ERGFRu8IOysdyof53uMc79rSkyZUCYxc9RNgV1VC1R9JiY3GB_G9dZ6/s200/20190215_114804_0001.png" width="200" /></a></div>
<br />
<br />
Jiwa adalah bagian penting dari tubuh kita. Di situlah ruh bersemayam. Segala kebaikan dan keburukan berasal darinya, termasuk kebahagiaan dan keterpurukan. Pada hakikatnya, kebahagiaan adalah cahaya yang terpancar dari jiwa seseorang. Ia akan meredup apabila palung jiwa sedang kotor, namun bersinar terang jika sering dibersihkan.<br />
<br />
Jiwa yang kotor diakibatkan oleh diri yang dipenuhi sikap iri hati, dengki, dendam, tidak pernah puas, licik, kikir, sombong, dan senang mengeluh. Semua itu dapat menyebabkan kita sulit melihat kebaikan yang diberikan Tuhan sehingga akan selalu merasa terpuruk. Jiwa yang seperti ini tidak akan mampu meraih kebahagiaan.<br />
<br />
Kebahagiaan tidak ditentukan oleh harta maupun tahta, meski kedua hal tersebut mungkin juga dapat membuat kita bahagia. Tetapi, itu bukanlah hal yang mutlak. Banyak orang di luar sana yang memiliki harta berlimpah dan jabatan yang tinggi, namun sulit merasakan bahagia karena jiwanya tidak pernah dibersihkan.<br />
<br />
Namun, jika jiwa kita sering dibersihkan dengan banyak mengingat Tuhan, senantiasa bersyukur, senang berbagi, selalu belajar untuk menjadi lebih baik, dan tidak berkeluh kesah, maka kita akan mampu menciptakan kebahagiaan dalam diri meski sedang berada dalam situasi yang sulit karena selalu bisa menemukan kebaikan dari setiap keadaan. Sebuah keluarga yang hidupnya sederhana atau bahkan kekurangan namun memiliki jiwa yang bersih pasti jauh lebih bahagia dibandingkan orang-orang yang bergelimang harta namun jiwanya kotor.<br />
<br />
Membersihkan jiwa sangatlah penting agar kita dapat selalu berbahagia. Kebahagiaan juga bisa menular. Oleh karena itu, apabila kita selalu membersihkan jiwa kita, maka orang-orang akan senang berada di dekat kita karena mereka juga turut merasakan bahagia seperti yang kita rasakan. Dengan berbahagia, hal-hal baik akan selalu datang kepada kita.Ayuhttp://www.blogger.com/profile/06251897111241619860noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-13066748051027303742019-01-26T08:35:00.001-08:002019-01-27T23:27:36.871-08:00Book Review: Daripada Bete, Nulis Aja<div dir="ltr">
<b>Judul: DARIPADA BETE, NULIS AJA! </b><br>
<b>Penulis: Caryn Mirriam-Goldberg, Ph.D</b><br>
<b>Penerbit: Kaifa</b><br>
<b>Tahun terbit: 2003</b><br>
<b>Jumlah Halaman: 232 hlm.</b></div>
<div dir="ltr">
<b><br></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRgcyXKF7yPiXwPbCOfUxKsBO1Ym5DeypODgsFDBL2aukaGZhcpPbOwGTTg7f9JFAzuA8b0SCjg0qzVoJ9BPX3pEzkLb0qtYwwWGashKOj9m2dQuXn9XRd4JaVp4ZWdW6t54RoTr9pVbYC/s1600/PhotoGrid_1548657039586.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRgcyXKF7yPiXwPbCOfUxKsBO1Ym5DeypODgsFDBL2aukaGZhcpPbOwGTTg7f9JFAzuA8b0SCjg0qzVoJ9BPX3pEzkLb0qtYwwWGashKOj9m2dQuXn9XRd4JaVp4ZWdW6t54RoTr9pVbYC/s320/PhotoGrid_1548657039586.jpg" width="320"></a></div>
<div dir="ltr">
<b>“Menulis Menyelamatkan Hidup Saya.”</b> Penulis mengawali buku ini dengan menceritakan bahwa menulis telah mencegahnya dari keinginan untuk bunuh diri saat menghadapi kesulitan dan kesedihan mendalam. Saat berusia 14 tahun, ia bertengkar hebat dengan sahabatnya sampai menyebabkan persahabatannya berakhir. Ditambah lagi, orangtuanya menghadapi perceraian dan ia harus merasakan dampaknya. Saat kebingungan dan berpikir hidupnya hancur, dia pun mulai menulis.</div><div dir="ltr"><br></div>
<div dir="ltr">
Pengantar di atas adalah bukti bahwa menulis memiliki manfaat bagi hidup seseorang. Oleh karena itu, sebagai tahap awal, penulis mengajak kita untuk bisa <b>memahami diri sendiri dengan menulis</b>. Pada bagian pertama, terdapat 12 alasan menulis dan manfaatnya bagi kita, langkah-langkah sederhana untuk mendapatkan ide dan semangat untuk menulis, dan beberapa hal yang diperlukan untuk menulis. </div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
Pada bagian kedua, penulis mengajak kita untuk <b>menyelami hidup</b>. Ada banyak gagasan yang bisa didapatkan melalui lingkungan dan keseharian kita. Kita diajak untuk memperhatikan semua yang kita lihat, dengar, rasakan, dan harapkan lalu mengembangkannya ke dalam dunia imajinasi kita. Penulis menegaskan bahwa hidup kita adalah sumber gagasan yang tak pernah kering. Kita bisa bercerita tentang masa lalu dan masa depan, mimpi-mimpi di setiap malam, masalah yang dihadapi, keluarga dan kerabat di sekitar kita, bahkan tentang diri kita dengan sudut pandang atau karakter yang berbeda dari kehidupan nyata.</div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
Setelah membantu kita mengembangkan ide, penulis tidak berhenti di situ. Kita juga diajar untuk <b>merevisi atau meninjau kembali </b>karya sendiri. Penulis menamainya bagian “Penghalusan”. Beberapa kiat merevisi antara lain membuat peta tulisan (mindmap), mengoreksi secara menyeluruh, dan menyimpan tulisan awal sebagai pengingat jika tulisan hasil revisi kehilangan tujuan awal karena “terlalu dipoles”. Pada bagian ini, penulis juga menunjukkan cara memancing tulisan yang macet, seperti dengan mencari kata-kata baru, mengubah setting, menambahkan karakter baru, dsb. Dijelaskan pula bahwa revisi dapat membuat kita menemukan tulisan yang lebih kaya, lebih jelas, dan lebih asli. Dengan begitu, karya kita akan sampai ke potensi terbaiknya.</div><div dir="ltr"><br></div>
<div dir="ltr">
Di bagian terakhir, penulis menyarankan kita untuk <b>berhubungan dengan masyarakat</b> baik sebagai sumber inspirasi dan motivasi, maupun sebagai pembaca atas karya-karya kita. Beberapa saran yang diberikan antara lain, menemukan mentor, menjadi mentor, mengikuti kursus menulis, membaca karya di depan umum, memulai kelompok penulis, dan berusaha untuk menerbitkan karya tersebut.</div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
Di akhir bab, penulis menyatakan bahwa <b><i>menulis adalah proses seumur hidup</i></b>. Penulis mengajak kita menyalurkan segala hal yang berada di dalam diri kita dan mengungkapkannya pada dunia melalui tulisan. Baginya, menulis adalah cara terbaik untuk memahami dunia dan menyesuaikan diri. </div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
Dari gaya bahasanya, buku ini diperuntukkan bagi remaja yang ingin belajar menulis. Penjelasannya bukan mengarah kepada tulisan sebagai ajang popularitas, melainkan sebagai cara untuk mengenali diri sendiri, menyembuhkan kegalauan diri, dan menemukan jawaban atas berbagai pertanyaan dan permasalahan. Selain itu, di setiap babnya terdapat gagasan-gagasan yang dapat dikembangkan menjadi sebuah tema tulisan disertai dengan teknik dan saran penulisan yang baik. Terdapat pula kolom <b>“Nulis Yuk!” </b>yang berisi petunjuk untuk menulis sebuah karya sesuai dengan topik yang diberikan; kolom <b>“Quotes” </b>yang penuh dengan pesan-pesan dari para penulis berprestasi; serta kolom <b>“Tahukah Kamu”</b> yang menjelaskan sejarah atau pengalaman singkat maupun unik dari beragam penulis. Menurut saya, buku ini sangat komplit sebagai teman menulis, dan—meski ditulis untuk remaja—dapat dibaca oleh semua kalangan yang ingin memulai karir sebagai penulis.</div>
Ayuhttp://www.blogger.com/profile/06251897111241619860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-80579543418450555522019-01-24T21:59:00.001-08:002019-01-25T04:34:48.185-08:00Berkaca di Tahun Baru<p dir="ltr">Menyambut tahun baru tidak harus dengan berpesta. Bisa dengan menyiapkan target-target baru untuk tahun baru. Bisa juga dengan merefleksi diri kita setahun ini demi menuju pribadi yang lebih baik di tahun selanjutnya.</p>
<p dir="ltr">Tahun baru bukan ajang untuk hura-hura, tapi sebagai pengingat bahwa usia kita semakin berkurang. Lalu, sudah siapkah kita menemui kematian? Barangkali amal ibadah kita belumlah cukup untuk menyelamatkan diri dari api neraka.</p>
<p dir="ltr">Karena itu, tahun baru adalah waktu yang tepat untuk belajar mengendalikan kekurangan-kekurangan dan fokus pada kelebihan-kelebihan kita untuk meraih ketenangan dan kebahagiaan lahir dan batin.<br>
Dengan begitu, maka akan tercipta keharmonisan dalam hubungan dengan sesama manusia dan hubungan dengan Tuhan. Jiwa yang tenang dan bahagia juga akan mengantarkan kita pada kesuksesan.<br></p>
<p dir="ltr">Parepare, 25/01/2019</p>
Ayuhttp://www.blogger.com/profile/06251897111241619860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-15954117559970577962018-07-10T08:00:00.000-07:002019-01-21T08:19:47.274-08:00Book Review: Catatan Harian Menantu Sinting<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZWPxRBscjXDuUsCfq0oB2hEK4DGGJh_fi6ZlOD7OYDNDL99XJ_WrSKT-sHl7UKXFzdumHGFYPxHPSOCvpEQGYnJVK5qPuDOP-1G43Fie67BK3Onn9Gwixau-6OIf3Gz1goOSeItECPLc/s1600/36135814_1987363881287367_5660615653149638656_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZWPxRBscjXDuUsCfq0oB2hEK4DGGJh_fi6ZlOD7OYDNDL99XJ_WrSKT-sHl7UKXFzdumHGFYPxHPSOCvpEQGYnJVK5qPuDOP-1G43Fie67BK3Onn9Gwixau-6OIf3Gz1goOSeItECPLc/s320/36135814_1987363881287367_5660615653149638656_n.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Catatan Harian Menantu Sinting</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Rosi L. Simamora</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Penerbit GPU, 2018</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">232 halaman</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Pertama kalinya baca metropop GPU. Gaya tulisannya kocak abis. Jadi si menantu ini merasa dirinya sinting akibat mamak mertua yang gila urusan. Wkwk. Mungkin kalau terjadi di dunia nyata aslinya kesal be-ge-te, tapi cara penulis menceritakan kisah Minar ini bikin masalahnya kelihatan lebih ringan. Mungkin kalau kita bisa menyikapi hidup seperti Minar, hidup jadi tidak terlalu baper. :')</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">About the story, prolog & bab 1-nya bikin ngakak. Apalagi waktu Minar dikira pengangguran karena kerja dari rumah. Saya merasa jadi punya teman senasib sepenanggungan :'v</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Tapi sayangnya, makin ke belakang, topiknya malah kebanyakan bahas "urusan suami-istri". Sebenarnya wajar sih soalnya masalah yang diangkat di sini adalah perjuangan Minar dan Sahat untuk mendapatkan momongan. Walaupun tetap pakai gaya bahasa yang kocak, tapi tetap saja .... Yaa, namanya juga metropop, ratingnya untuk 20 tahun ke atas. Biasanya baca buku anak sih jadi kaget gitu bacanya padahal umur sudah ... :'D</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Overall, bukunya cukup asyik dibaca apalagi kalau pas lagi mangkel. Keluh kesahnya seperti terwakilkan oleh si Minar yang hobinya pengen garuk aspal xD</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Week 2, Juli 2018</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;"><br />#oneweekonebook</span>Ayuyuhttp://www.blogger.com/profile/13307273344688152088noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-77033764435486640542018-07-05T20:12:00.000-07:002019-01-21T08:20:03.309-08:00Book Review: Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoLCc7TUjFMy6Bm2I8J0XTu5BiUmJP7h8WnQkRj406YtYUuR8viLdABh7-NxpEm3oxjndcPsVSCXfd5QXm6yVGqaNQQALhWLryml8rzjcxqtEz9B-9BSuoK1WBVV3ieoXPsFMnZDRc5zg/s1600/35998557_200500103997026_2503091985032675328_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoLCc7TUjFMy6Bm2I8J0XTu5BiUmJP7h8WnQkRj406YtYUuR8viLdABh7-NxpEm3oxjndcPsVSCXfd5QXm6yVGqaNQQALhWLryml8rzjcxqtEz9B-9BSuoK1WBVV3ieoXPsFMnZDRc5zg/s320/35998557_200500103997026_2503091985032675328_n.jpg" width="320" /></a><span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Rusdi Mathari</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Penerbit Mojok</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Cetakan ketiga, 2018</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">226 halaman</span><br />
<br />
<br style="background-color: white;" />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Judul yang sangat menohok. Haha. Ya, seringkali kita merasa pintar padahal bodoh saja tak punya. Karena sesungguhnya kita memang tidak punya apa-apa dan bukan siapa-siapa. Yang Ada hanya Allah, Tuhan Yang Maha Esa.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Buku ini merupakan kumpulan tulisan berseri dengan Cak Dlahom sebagai tokoh utama yang menggelitik pemikiran pembacanya dalam memaknai bulan Ramadhan. Kisah pertama yang diceritakan benar-benar membuat saya terpikat untuk segera menuntaskannya. Cerita tersebut diawali dengan pertanyaan "Apa benar kamu merindukan Ramadhan?" (hlm. 4) Sebuah pertanyaan yang sederhana tapi begitu dalam maknanya.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Meskipun hanya cerita, namun penulis berhasil mengajak pembacanya untuk berintrospeksi perihal ibadah-ibadah yang 'katanya' ditujukan semata-mata untuk Allah. "Karena kamu beribadah, salat, puasa, berzakat, dan berhaji, lalu apa kamu merasa berhak atas surga?" (hlm. 115)</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Betapa kita terlalu sibuk mengumpulkan pahala demi surga-Nya, tapi kita lupa memperhatikan kondisi orang-orang di sekitar kita. "Salatmu dan sebagainya adalah urusanmu dengan Allah, tapi Sarkum yang yatim dan ibunya yang kere mestinya adalah urusan kita semua." (hlm. 117)</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Petikan ini menyadarkan pembaca bahwa ibadah, terutama di bulan Ramadhan, bukan hanya berupa hubungan manusia dengan Allah. Hubungan kita sebagai sesama manusia pun adalah bagian dari ibadah. Jangan sampai ketidakpedulian kita terhadap penderitaan orang lain malah menjerumuskan kita ke neraka dan menjauhkan kita dari ridho-Nya.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Dari sebuah batu pun Cak Dlahom mampu mengajak kita utk belajar. Konon, batu tak sanggup jadi manusia karena merasa kalah keras dibanding hati manusia. Kenapa hati manusia bisa jadi keras?</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">"Karena sering berdusta & tidak amanah. Pendendam & jarang meminta maaf. Dengki & kikir." (hlm. 285)</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Ada banyak penanda yg saya sisipkan di buku ini karena isinya yg sarat ilmu. Buku ini sangat direkomendasikan utk mempersiapkan diri di bulan Ramadhan yg akan datang. Semoga kita diberi kesempatan utk bertemu dengannya dalam keadaan yg lebih baik.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Week 1, Juli 2018</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">#oneweekonebook</span>Ayuyuhttp://www.blogger.com/profile/13307273344688152088noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-29485419077806573202018-03-19T10:53:00.000-07:002018-03-19T10:53:22.703-07:00Pada Suatu Malam bersama Sang Bayang <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHaIolJFWHRKj0QLlzUj_SqtGbsyro7F269DTyMTlZ98DNfTiwzBFAJybCa3WPbO1JqxBgACDMMy9ULJtTfsqoH25JzLqnkblgOPeAxMsyQWBZ81Ga4_juBE0AyNPSKXb9ATYmEkcg5dXk/s1600/9e1a00e688b685629fa496b5d1681306.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="588" data-original-width="500" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHaIolJFWHRKj0QLlzUj_SqtGbsyro7F269DTyMTlZ98DNfTiwzBFAJybCa3WPbO1JqxBgACDMMy9ULJtTfsqoH25JzLqnkblgOPeAxMsyQWBZ81Ga4_juBE0AyNPSKXb9ATYmEkcg5dXk/s320/9e1a00e688b685629fa496b5d1681306.jpg" width="272" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN">Malam ini </span>langit tampak sunyi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;">G<span lang="IN">emintang
</span>seolah enggan berbagi kilaunya<span lang="IN">.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN">Namun</span>,<span lang="IN"> tiba-tiba </span>wajahmu hadir mengusir sepi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;">Kita memandangi langit temaram <span lang="IN">bersama</span>-sama<span lang="IN">.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;">Aku tak pernah memintamu <span lang="IN">kemari</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;">karena kusadari kita tak mungkin bertemu<span lang="IN">.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;">Aku tahu<span lang="IN">, ragamu</span> belum <span lang="IN">bisa </span>menemani<span lang="IN">.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;">Tetapi <span lang="IN">hatiku</span><span lang="IN"> </span>tela<span lang="IN">h berhasil </span>memanggilmu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;">meski hanya dalam mimpi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;">Aku yakin sepenuh hati,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;">suatu saat nanti<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;">bukan hanya bayangmu di sisi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;">Akan tiba masa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit;">untuk kita bersama</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: inherit; text-indent: 28.35pt;">hingga habis usia.</span></div>
Ayuhttp://www.blogger.com/profile/06251897111241619860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-57909737807844553082018-03-05T05:25:00.000-08:002018-07-23T05:26:02.225-07:00Buku vs Film: I Want to Eat Your Pancreas<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkpNJpLIdC3rJ9VMYTSu5V1QCarjw5mcrfgDT8ncHCOohC-gBNhzFyLZemgWEGHwLnB1v2hqUc5cghDL9n_z3gH4MvXdIITEH73XCZJTJjkjZ_i2ribqNnmjCTbaDOmRVRucjbOcv-KYQ/s1600/28429928_198363617425153_5388214636665372672_n%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkpNJpLIdC3rJ9VMYTSu5V1QCarjw5mcrfgDT8ncHCOohC-gBNhzFyLZemgWEGHwLnB1v2hqUc5cghDL9n_z3gH4MvXdIITEH73XCZJTJjkjZ_i2ribqNnmjCTbaDOmRVRucjbOcv-KYQ/s320/28429928_198363617425153_5388214636665372672_n%25281%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Novel ini Ayu baca setelah menonton filmnya. Baru kali ini tertarik baca buku yang sudah diadaptasi ke layar lebar. Biasanya kalau sudah nonton jadi malas baca bukunya. 😁 Tapi waktu lihat novel ini jadi penasaran sama versi aslinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><div style="text-align: justify;">
Dan ternyata..., versi bukunya memang lebih komplit daripada film. (Sudah biasa 😩) Haruki merupakan tokoh utama berkarakter pendiam, jadi ketika difilmkan ada banyak hal yang tidak terungkap seperti pada novel. Novel yang ditulis oleh Sumino Yoru ini menggunakan sudut pandang tokoh utama jadi semua pikirannya tertuang dengan baik. Tapi di film, doi cuma banyak diam. Karena itu, Shun Oguri tampil sebagai Haruki dewasa yang menceritakan masa mudanya kepada orang lain sebagai bentuk narasi untuk menjelaskan alur cerita. Sedangkan di bukunya benar-benar terfokus pada masa sekolah saja.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><div style="text-align: justify;">
Kalau filmnya agak berbeda tentu bisa dimaklumi karena durasi terbatas. Kalau tidak baca novelnya, filmnya lumayan bagus, kok. Aura kedua versi ini memang beda, sih. Filmnya terkesan lebih muram jadi endingnya pun dibuat berbeda. Tim PH kelihatan berusaha keras mengemas film ini karena menggunakan alur flashback untuk mengangkat novel beralur maju. Otsukaresama deshita~</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><div style="text-align: justify;">
Menurut Ayu pribadi, novelnya jauh lebih menarik. Tapi sosok Minami Hamabi sebagai lead actress bikin filmnya jadi segar. Hihihi... </div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><div style="text-align: justify;">
Kabarnya bakal diadaptasi juga ke versi anime. Kalau memang benar, semoga animenya lebih mirip novel ketimbang filmnya. Ada banyak scene yang bakal lebih ekspresif kalau diadaptasi jadi anime.</div>
</span>Ayuyuhttp://www.blogger.com/profile/13307273344688152088noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-53340378693164283422018-02-24T06:45:00.000-08:002018-07-23T05:22:12.234-07:00Book Review: Asbunayah - Asal Bunyi yang Begitu Merdu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikyG_49OPYpWuEt2_IEEb2OdoldEDfEWN4oyy2m6L1qaPHY0eL5cd76a_wlYgSU4eJUqSOFFfRUNeLakiRjDbw9eOMAtwWXZtLMVQCieuPnaPXVn3MLFYpPqo2cGSxm4SgqamvsxQwkbo/s1600/20180224_195642.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikyG_49OPYpWuEt2_IEEb2OdoldEDfEWN4oyy2m6L1qaPHY0eL5cd76a_wlYgSU4eJUqSOFFfRUNeLakiRjDbw9eOMAtwWXZtLMVQCieuPnaPXVn3MLFYpPqo2cGSxm4SgqamvsxQwkbo/s320/20180224_195642.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Judul: Asbunayah<br />
Penulis: Pidi Baiq<br />
Penerbit: The PanasDalam Publishing<br />
Jumlah Halaman: 264 hlm.<br />
Tahun Terbit: 2017<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti karya sebelumnya, At-Twitter, buku ini terdiri dari sekumpulan quote "asbun"--asal bunyi--khas Surayah alias imam besar Panas Dalam alias Pidi Baiq. Kalau At-Twitter mengandung kegilaan, buku ini bisa dibilang sedikit lebih waras. Selain itu, isinya benar-benar hanya terdiri dari quote tanpa tanya-jawab dengan para <i>tweeps </i>seperti buku sebelumnya. Cocok dibaca ketika punya sedikit waktu luang. Ada sedikit <i>quote</i> yang berulang di beberapa bab karena temanya hampir mirip. Ada juga beberapa <i>quote</i> yang berulang dari At-Twitter. Bahkan <i>quote</i> Dilan yang sedang viral juga tercantum di bab Kerinduan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada banyak <i>quote</i> yang saya sukai di sini, antara lain:</div>
<br />
<ul>
<li style="text-align: justify;">"Kerajaan Tuhan tak akan runtuh, bahkan ketika semua orang memaki-Nya."</li>
<li style="text-align: justify;">"Hidup ini indah ketika kunikmati, lalu jadi pusing ketika kupikirkan."</li>
<li style="text-align: justify;">"Kau pikir, aku tidak punya kata-kata buruk? Banyak, tetapi tidak aku ungkapkan karena aku bukan dirimu."</li>
<li style="text-align: justify;">"... Dan rindu, menjadi sesuatu yang jauh lebih mendesak ketika sunyi."</li>
<li style="text-align: justify;">"Kebutuhan akan inspirasi adalah kebutuhan pelaku seni yang masih amatir."</li>
<li style="text-align: justify;">"Jika keberhasilan karyamu diukur dari banyaknya <i>rating</i>, maka kau bukan seniman, melainkan buruh seni."</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain <i>quote</i>, ada pula bonus tulisan-tulisan Pidi Baiq sejak zaman SMA sampai tahun 2000-an. Tulisan yang paling berkesan bagi saya adalah "Catatan Tentang" dan "Raja Osmon".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ngomong-ngomong, kalau dilihat sekilas, sampulnya seperti gambar otak, padahal itu gambar kerupuk. (Atau mungkin cuma saya yang awalnya menyangka itu otak. Hihi.)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada 1 <i>typo </i>atau saltik yang agak mengganggu di halaman 106, yaitu kata 'rakyaknya' -- seharusnya 'rakyatnya'.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara keseluruhan, buku ini cukup menarik dan menyadarkan kita tentang hal-hal yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya.</div>
Ayuyuhttp://www.blogger.com/profile/13307273344688152088noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-21213429055028418272018-01-10T23:24:00.000-08:002018-01-11T00:14:55.344-08:00Silariang: Menantang Siri' demi Cinta<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Silariang</b> merupakan sebuah novel yang mengangkat fenomena tabu dalam adat pernikahan masyarakat Bugis-Makassar yang ditulis oleh Oka Aurora berdasarkan
film karya produser Ichwan Persada yang berjudul sama.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span id="goog_1112577565"></span><span id="goog_1112577566"></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGPwaP1lNPBdsKOgpgvLkXHDURkSmkI7r4RXil16jglzf8s6mlSuy1UAGnDjYAEJKky7qnNbzfXsrwy6YElq9kqBFID6Kn6x1PKN8-zWnInsoFBCRTmhF8Ii-Z0utLYdE_uGoDXD_Caajs/s1600/04047020-85a3-42e1-9ecf-777de43643ab.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGPwaP1lNPBdsKOgpgvLkXHDURkSmkI7r4RXil16jglzf8s6mlSuy1UAGnDjYAEJKky7qnNbzfXsrwy6YElq9kqBFID6Kn6x1PKN8-zWnInsoFBCRTmhF8Ii-Z0utLYdE_uGoDXD_Caajs/s320/04047020-85a3-42e1-9ecf-777de43643ab.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Novel & Trailer Film Silariang [AP]</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<i><br /></i>
<i>Beberapa pertanyaan
tentang cinta akan selamanya menjadi tanya.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<i>Mengapa ia datang di
tempat dan waktu yang salah?<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<i>Mengapa ia datang dan
pergi sesukanya?<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Mengapa ia tak kunjung beranjak padahal sudah diinjak-injak?</i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sebuah sajak di
awal kisah memberikan gambaran mengenai apa yang terjadi pada Yusuf dan
Zulaikha hingga memutuskan silariang. Perbedaan kasta tidak mengizinkan mereka
untuk bersatu dalam ikatan yang sebenarnya Tuhan pun tentu akan meridhoi.
Namun, tradisi yang sudah turun-temurun tidak merestui Yusuf yang hanya seorang
jelata untuk menikahi Zulaikha, anak seorang bangsawan. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: .5in;">
<i>“Kita ini keturunan Raja. Mereka itu apa?”</i>
(hlm. 20)<o:p></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Bagi para
bangsawan, anak-cucunya hanya boleh menikah dengan sesama bangsawan. Tidak
boleh ada yang menodai garis keturunan dengan menikahi rakyat jelata. Prinsip ini
bukan hanya perihal uang panai’, melainkan siri’, atau lebih pantas disebut
gengsi bagi mereka. Sekaya apapun seorang laki-laki, ia tetap tidak boleh
meminang gadis keturunan Raja jika dirinya bukanlah keturunan bangsawan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: .5in;">
<i>Untuk apa menikahi sesama bangsawan kalau
tidak cinta? </i>(hlm. 27)<i><o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Demi menikah
dengan orang yang dicintainya, Zulaikha rela kawin lari melepaskan semua yang dimiliki demi
memulai hidup baru bersama orang yang dicintainya meski harus menjadi miskin. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: .5in;">
<i>“Saya menikah sama </i>kita<i>, bukan sama uang-</i>ta<i>.” </i>(hlm. 51)<o:p></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Tidak disebutkan
ke mana Yusuf dan Zulaikha melarikan diri. Hanya diceritakan bahwa tempat itu
ditempuh dalam waktu sehari semalam. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center; text-indent: .5in;">
<i>“</i>Iyye<i>, memang harus jauh. Namanya juga melarikan
diri.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: .5in;">
<i>Kalau dekat, namanya berkunjung ke tetangga.”</i>
(hlm. 67)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Yang jelas, sejauh
apapun keduanya melakukan pelarian, keluarga tidak akan tinggal diam karena
mereka dianggap telah menentang siri’. Taruhannya adalah nyawa. Lebih baik
membunuh pelaku silariang daripada membiarkannya mempermalukan keluarga. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i>Segerombolan orang sedang menyerbu rumah
Dihra sambil berteriak-teriak menggadang parang, “Yusuuuuuf! “Yusuuuuuf! Keluar
</i>ko<i>!!” Beberapa dari mereka melejit
menaiki tangga rumah dan menerobos masuk. </i>(hlm. 105)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Ada banyak tantangan
yang harus dilalui sepasang pengantin baru ini dalam memperjuangkan cintanya
karena pernikahan bukan sekadar melakukan ijab qabul semata. Terlebih lagi jika
dilakukan dengan cara kawin lari. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Kisah dalam novel Silariang ini menampilkan berbagai budaya Bugis-Makassar yang dibalut modernitas.
Menyiratkan bahwa budaya tidak punah oleh zaman. Dialek Makassar juga kental
dalam dialog dari tiap karakter sehingga pembaca mampu meresapi alur ceritanya
seolah sedang berada di tengah-tengah lingkungan sosial Makassar. Ini merupakan
bacaan pertama saya dari novel yang ditulis berdasarkan skenario film. Gaya bercerita
penulis cukup ringan serta dipenuhi diksi yang indah. Pesonanya membuat saya betah
mengkhatamkan tanpa teralihkan bacaan lain.<i style="text-indent: 0.5in;"> []</i><br />
<i style="text-indent: 0.5in;"><br /></i>
<b>Judul: Silariang: Cinta Yang (Tak) Direstui</b><br />
<b>Penulis: Oka Aurora</b><br />
<b>Penerbit: Coconut Books</b><br />
<span style="text-indent: 0.5in;"><b>Tebal: 200 halaman</b></span><br />
<b>Tahun Terbit: 2017</b></div>
Ayuhttp://www.blogger.com/profile/06251897111241619860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-53619642750049960222017-12-06T05:14:00.000-08:002017-12-14T05:16:15.016-08:00Book Review: Girls in the Dark<div dir="ltr">
Judul: Girls in the Dark (Kyukyoku no Seisai)<br />
Penulis: Akiyoshi Rikako<br />
Penerbit: @penerbitharu<br />
Tahun terbit: November 2016 (Cet. Ke-9)<br />
Jumlah halaman: 289 hlm.</div>
<div dir="ltr">
Review:</div>
<div dir="ltr">
Kematian ketua Klub Sastra, Shiraishi Itsumi, mengejutkan seluruh siswi SMA Putri Santa Maria. Untuk mengenangnya, setiap anggota Klub Sastra diminta menulis naskah mengenai kematian sang diva sekolah berdasarkan sudut pandang masing-masing.<br />
<br /></div>
<div dir="ltr">
Pembacaan naskah dilakukan di suatu malam dengan hanya mengandalkan sebuah lilin. Sumikawa Sayuri, sahabat Itsumi sejak kecil, memimpin pertemuan tersebut sebagai Ketua Klub yang baru. Menariknya, tiap naskah yang ditulis oleh setiap anggota memberikan kesimpulan yang berbeda-beda. Nitani Mirei, siswi kelas 1-A menduga bahwa Koga Sonoko yang telah membunuh Itsumi. Sementara Kominami Akane, murid kelas 2-B, menuduh Mirei sebagai pembunuhnya. Diana Detcheva, murid internasional dari Bulgaria, menunjuk Takaoka Shiyo. Koga Sonoko dari kelas 3-B mengira itu adalah perbuatan Diana. Sebagai anggota terakhir yang membaca naskah, Takaoka Shiyo dari kelas 2-C yakin bahwa Akane yang telah melakukannya. Siapakah pelaku sebenarnya? Apa motif di baliknya? Apa yang sebenarnya terjadi di Klub Sastra? Semuanya akan terungkap dalam naskah yang dibacakan oleh Shiyori.<br />
<br /></div>
<div dir="ltr">
Tiap bab yang diulas berdasarkan naskah masing-masing anggota membuat buku ini menjadi unik. Gaya bercerita tiap naskah berbeda-beda sehingga membuat buku ini seolah ditulis oleh beberapa orang. Setiap bab ditutup oleh komentar Ketua Klub sebagai moderator kegiatan malam itu. Tidak adanya dialog yang diperlihatkan saat malam pembacaan naskah menjadikan ucapan Shiyori sebagai satu-satunya sumber imajinasi bagi para pembaca mengenai interaksi yang terjadi pada saat itu. Meski begitu, penyajiannya sudah sangat pas untuk pembaca.<br />
<br /></div>
<div dir="ltr">
Meski sudah menduga sosok pelaku sejak awal, tetapi latar belakang peristiwanya tidak mudah saya tebak, terlebih lagi ada plot twist yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLHR2oVCxWGKuB6_i0sIj3wQdGa0G_Cw6iIPtM2l6-vNPtA8KftVRMCvv8A_3x91CMIRHejyA5uHzTy_pn7LaR4rxHMbnutTZ5II1PzLgUcikoA4OuDOjgDBq1XgPRUI3k2d1r7l9fZ_c/s1600/25007745_173613606565096_1474050552856838144_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLHR2oVCxWGKuB6_i0sIj3wQdGa0G_Cw6iIPtM2l6-vNPtA8KftVRMCvv8A_3x91CMIRHejyA5uHzTy_pn7LaR4rxHMbnutTZ5II1PzLgUcikoA4OuDOjgDBq1XgPRUI3k2d1r7l9fZ_c/s320/25007745_173613606565096_1474050552856838144_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br /></div>
<div dir="ltr">
#MaggieChen2ndAnniv #30harimembaca #libraryu #bookreview #resensibuku #girlsinthedark #rikakoakiyoshi #bookaddict #bibliophile</div>
Ayuhttp://www.blogger.com/profile/06251897111241619860noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-89206990195013819612017-05-21T23:26:00.001-07:002018-07-23T05:21:44.923-07:00Book Review: The Inner Power of Muslimah<div dir="ltr">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Judul: The Inner Power of Muslimah</span></div>
<span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Penulis: Ustadz Cinta</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Penerbit: Hikmah</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Tahun terbit: 2008</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Jumlah halaman: 332 halaman</span></div>
</span><br />
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidoS6AX9KVEa2yPJt3lnA0lN40lX7Lz-qdA0AZd6fl21aDx6y01dz53PgDX5PYOM6CEiQMRzl4-zA7HVZoIzyX4YaTk0rVu65-Dr96SOGlh4eQomvIpZejmqJh3ircvZ9zvbyoetNfYDs/s1600/25009660_151716778787390_6423607079931478016_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidoS6AX9KVEa2yPJt3lnA0lN40lX7Lz-qdA0AZd6fl21aDx6y01dz53PgDX5PYOM6CEiQMRzl4-zA7HVZoIzyX4YaTk0rVu65-Dr96SOGlh4eQomvIpZejmqJh3ircvZ9zvbyoetNfYDs/s320/25009660_151716778787390_6423607079931478016_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;">Keistimewaan seorang Muslimah berasal dari kecintaannya kepada Allah. Semakin dia mencintai-Nya, semakin istimewa dirinya. Lalu bagaimana caranya mencintai Allah dengan sepenuh hati? Buku ini memberikan pedoman bagi para muslimah. Dengan cara penyampaian yang ringan, Ustadz Cinta memberikan nasehat dan tips-tips untuk mendekatkan diri kepada Allah disertai dengan dalil-dalil dari Al-Qur'an & hadits.</span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;">Buku ini mengajak para pembacanya untuk menjalankan perintah-Nya dengan sabar, ikhlas, tulus, dan penuh syukur, seperti beribadah & bersedekah, berbakti kepada orangtua & suami, menyayangi anak, peduli pada sesama, dll. Berbagai macam larangan juga dibahas di dalamnya agar pembaca tidak terjerumus dalam hal-hal demikian, seperti memfitnah, berghibah, fasik, dll. Terakhir, ada terapi 4S untuk memperbaiki cinta kepada Allah, yaitu (1) Sesali dosa, (2) Sempurnakan wudhu, (3) Shalat Tobat, (4) Susuli dengan Istighfar.</span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;">Meski pada beberapa bagian ada topik yang berulang, namun 10 kisah nyata inspiratif pada bab terakhir membuat buku ini berhasil menyentuh hati pembaca.</span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;">Quotes:<br />
"Libatkan Allah pada urusan cintamu, maka engkau akan menemukan kedamaian, ketenteraman, tanpa kepedihan, tampa kehilangan, tanpa kekecewaan, atau putus asa. Percayalah!" (hlm.30)</span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;">"Jadikan takwa sebagai pakaianmu dan santun sebagai mantelmu." (hlm.92)</span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-family: inherit;">"Allah tidak pernah ingkar dengan janji-Nya. Cintailah Allah maka Allah akan mencintaimu." (hlm.316)</span></div>
Ayuhttp://www.blogger.com/profile/06251897111241619860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-24649944866589212252017-05-20T19:36:00.000-07:002017-12-06T05:18:52.947-08:00Langit Merah<div dir="ltr">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1tBoQe_Z2HKn5Xcp2frLYy9LtqSKCp9FmD5QNG0bPchiYX_zNPJb8hCAbULu817OfySxBm-3xZdRNUJGMX1L8QyLJirCuQ67Xm3NtivlXJblQcWAYZIDpt_D1j4816AYEEcYB36ZHuz9w/s1600/18513465_430279900685564_4495003250327552000_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1tBoQe_Z2HKn5Xcp2frLYy9LtqSKCp9FmD5QNG0bPchiYX_zNPJb8hCAbULu817OfySxBm-3xZdRNUJGMX1L8QyLJirCuQ67Xm3NtivlXJblQcWAYZIDpt_D1j4816AYEEcYB36ZHuz9w/s320/18513465_430279900685564_4495003250327552000_n.jpg" width="320" /></a>Jeritan itu tidak lagi tersimpan di dalam hati. Kini ia menembus raga-raga manusia. Teriakan penindasan. Desa-desa sudah tidak aman lagi. Kaum minoritas dizalimi. Aroma petrichor bercampur bau darah segar yang mengalir dari tubuh-tubuh yang tidak berdaya, menguap ke langit senja yang memerah. Satu per satu dari mereka dibantai tanpa perlawanan yang berarti.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
</div>
<a name='more'></a><br />
Setelah berbulan-bulan menyisiri desa, kini tinggal seorang yang bertahan. Ia tidak bisa mati. Ilmu kebal sudah dilahapnya. Tak ada sesiapapun yang mampu membunuhnya.<br />
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
"Menyerahlah, Kanda. Saya sudah tidak sanggup menderita lebih lama lagi." Isak tangis terselip di sela-sela suara seorang wanita.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Kakak dari wanita itu, yang merupakan seorang petinggi dari kaum minoritas, terluka hatinya melihat penderitaan yang ditanggung oleh keluarganya. Jika bukan karena mereka, ia tak mungkin mau melepaskan ilmunya.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Sambil berjalan dengan hati yang terus-menerus menjerit melihat hancurnya kehidupan di sekitar, petinggi itu menyerahkan dirinya ke hadapan pemimpin pasukan pembantai, "Ambillah kepalaku. Tapi kumohon, bebaskan yang lainnya. Biarkan mereka hidup."</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Parang diasah. Kaki dan tangan sang petinggi diikat lalu kepalanya dihadapkan ke bawah. Dengan disaksikan oleh pasukan penyerang dan sebagian masyarakat desa yang tersisa, seorang algojo mengayukan parangnya.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
"Aargh!"</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Teriakan histeris terdengar serentak dari bibir sang algojo, pemimpin kaum minoritas, dan masyarakat yang menyaksikan. Terdengar mirip namun maknanya berbeda-beda.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Bagi algojo, dengan amarah yang membara, "Matilah kau!"<br />
Bagi masyarakat, sambil menutup mata, "Ini terlalu kejam!"<br />
Bagi sang petinggi, dalam detik-detik terakhirnya, "Selamat tinggal!"</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Sesaat kemudian, kepala dan badan petinggi itu pun terpisah. Rambutnya ditarik hingga kepalanya terangkat dan meneteskan darah. Kepala itu diarak keliling desa untuk menakut-nakuti warga yang tidak ikut menyaksikan peristiwa ditebasnya pemimpin mereka kala itu.</div>
<div dir="ltr">
"Seandainya mereka datang dengan baik-baik, mungkin kami akan mendengarkannya. Dan mungkin saja peristiwa buruk seperti ini tidak perlu terjadi," sesal sang adik yang sedang mencatat sejarah kelam dalam ingatannya.[AyP]</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
(Terinspirasi dari kisah nyata)<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Ayuhttp://www.blogger.com/profile/06251897111241619860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-57810407264274633022017-05-20T17:29:00.001-07:002017-12-06T05:17:40.179-08:00Book Review: Sheila - Luka Hati Seorang Gadis Kecil (One Child)<div dir="ltr">
Judul: Sheila: Luka Hati Seorang Gadis Kecil (Diterjemahkan dari One Child)<br />
Penulis: Torey Hayden<br />
Halaman: 476 hlm<br />
Penerbit: Qanita<br />
Tahun terbit: 2004 (cetakan ke-7)</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjrEFjbOmmi2K1FggUrOgrkglv5IsgPqSOTSsvXkYOXqTisp-rHqXCAWvNitZwpO92w4W29u28anzaY43SQ7GY6-Gam2YXnNfgfvkwoBRDek88w6UcM_U5tSem1z6ihy8jt-ZXTrMN1xDL/s1600/18252422_833027326855189_7282361141949366272_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjrEFjbOmmi2K1FggUrOgrkglv5IsgPqSOTSsvXkYOXqTisp-rHqXCAWvNitZwpO92w4W29u28anzaY43SQ7GY6-Gam2YXnNfgfvkwoBRDek88w6UcM_U5tSem1z6ihy8jt-ZXTrMN1xDL/s320/18252422_833027326855189_7282361141949366272_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
</div>
<a name='more'></a>Review:<br />
<div dir="ltr">
Menjadi seorang psikolog sekaligus guru membuat Torey Hayden harus berhadapan dengan anak-anak istimewa. Dari sekian siswanya, yang paling sulit ditangani adalah Sheila, seorang anak berusia 6 tahun yang menjadi tahanan rumah sakit negara karena baru saja membakar anak laki-laki berusia 3 tahun.</div>
<div dir="ltr">
Di sekolah, Sheila mengacau dan tidak ingin belajar. Ia membuat anak-anak lainnya ketakutan. Entah masa lalu seperti apa yang dialaminya hingga ia menjadi begitu 'liar'. Torey tidak tahu, kecuali satu hal, ibunya membuangnya ke jalan dan pergi bersama adiknya, Jimmie. Kini ia tinggal dengan ayah pemabuk yang selalu menyalahkan dirinya atas kepergian adiknya bersama sang ibu.</div>
<div dir="ltr">
Sheila adalah anak yang cerdas dengan IQ 182. Ia dapat membaca dengan lancar dan memahami kata-kata sulit yang tidak diketahui anak seumurannya. Sebenarnya hatinya sangat rapuh namun ditutupinya dengan sikap nakal. Dia juga mampu menyembunyikan perasaannya dari kedua mata mungilnya. Dalam kesehariannya tidak pernah sekalipun ia menangis meskipun ia merasa sedih atau terluka. Bahkan tatapannya tidak menyiratkan apapun sehingga Torey kesulitan membaca perasaannya.</div>
<div dir="ltr">
Merupakan tantangan besar bagi Torey untuk mampu mendidik anak-anak berkebutuhan khusus sekaligus mengendalikan Sheila, memperbaiki perilakunya, dan membebaskannya dari tuntutan pengadilan yang ingin memasukkannya ke rumah sakit negara sebagai tahanan anak pertama di sana.<br />
.<br />
"Aku enggak mau ada orang sakiti aku. Mereka tidak tau aku sakit jika aku tidak nangis. Jadi mereka tidak sakiti aku. Enggak ada orang bisa membuat aku nangis. ..." (Sheila, p.196)<br />
.<br />
"Yang enggak dapat kumengerti adalah mengapa yang baik-baik selalu berakhir." (Sheila, p.444)<br />
.<br />
"Dengan sarana yang sering kita abaikan, dengan cinta, dukungan, dan kepercayaan serta harga diri yang sering tidak kita sadari kalau kita memilikinya, mereka terus berjuang." (p.449)<br />
.</div>
<div dir="ltr">
#MaggieChen2ndAnniv #readingchallenge #bookstagramindonesia #bookreview #klubbaca #resensibuku #truestory #IGbookreview #libraryu</div>
Ayuhttp://www.blogger.com/profile/06251897111241619860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3724204443261690187.post-14780621959006431002016-06-10T15:41:00.001-07:002017-12-06T05:13:32.328-08:00Literature for EFL Students<div dir="ltr">
</div>
<div style="text-align: center;">
By</div>
<div style="text-align: center;">
Ayu Pertiwi</div>
<br />
<div dir="ltr">
</div>
<div style="text-align: center;">
Graduate Program</div>
<div style="text-align: center;">
State University of Makassar</div>
<br />
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Mastering foreign language, especially English, is good for students’ future and carrier. However, it is not easy for teaching English as foreign language in Indonesia. Different forms of language between English and Bahasa Indonesia may cause negative transfer in learning process. The result of negative transfer in language is called language interference. Another problem that makes English difficult to teach is students beliefs. The students lack motivation and interest in learning English, so whatever the strategies used by the teachers, the students are not sure they can follow and master the lessons. They do not enjoy learning English because it is boring for them. In addition, the students are not participated in the learning process. They are only taught without acting directly. All the process focused on the teacher, or is called ‘teacher-centered’. Beside that, the students cannot use their English naturally because there is no other condition that obliges the students to speak or write English beside in the class.</div>
<a name='more'></a><br />
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
We must acknowledge, to get rid of students’ problems in learning English as a foreign language, we as English teachers need to provide many strategies in teaching. The important thing in conducting a teaching strategy is concerning on students’ needs and lacks. It is good to do pre-test before teaching a material, so we will not waste our time to teach something that students already know. We can just discuss it shortly with the students. For the lessons that are still difficult for students, we have to think the effective and efficient ways to teach them, such as through mindmapping, notetaking, role-playing, and also games. What we need to do is let the students practice as much as they can. The more often they practice, the more fluent they will be. Nevertheless, we cannot boost students’ ability and skills without natural condition. It will be a vain for teaching foreign language if students cannot apply their knowledge directly. So, I think the best way of teaching English is using natural approach to let students participate in the learning process and use their English directly and naturally. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
However, the students cannot always learn naturally because there is curriculum that they have to follow. As an alternative, using literature is good for English class because it is considered as a authentic material for teaching foreign language. Authentic material means a tool that is not actually provided for learning, but can be used as a source of learning material. So, it is close to natural approach. There are many kinds of literature that we can use in teaching English as foreign language, such as short story, novel, poem or poetry, song, drama, and movie. Those literary material can be taught in many ways. For example, in teaching English using short story, we can ask students to analyze the elements of the text, to find out main idea of each paragraph, and to find out some difficult word and then translate it. Thus, they can retell the story using their own words. For novel, the students can be divided into groups and are asked to analyze one or two chapters for each group. Poem and poetry can be used for teaching pronunciation and vocabulary by looking at the rhyme and some difficult words, so is the songs. Students can also perform their English skill and ability in theatrical way using drama scenario. Movie can also be used for teaching speaking or writing by retelling or rewriting the story just as short story. We can also provide the literary texts into fun games or quizes, such as crossword puzzle, jumble words or sentences, missing words (fill in the blank), and story-telling. Most of literary texts can be used for teaching reading comprehension, but, with creativity, we can develop them to teach other skills, like writing, listening, and speaking, and also to teach other elements, such as pronunciation, vocabulary, and many else.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Thus, we can use several parts of the literary material for teaching. Such as, in the poem, rhyme and words can be used to teach pronunciation. With this, students can be taught to differenciate words with similar sounds. Elements and types of the texts, either it poem, poetry, or short story, can also be used to teach writing to the students. Actually, there are more ways in using literature, an authentic material, for teaching English. It is according to how creative a teacher in applying that into his or her foreign language classes. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Furthermore, by using literature, there are some targets we can arrange for students. Because it is an authentic material, we hope that the students can learn by themself outside of the EFL class. Whenever they listen to the English song, watch English movie, read English novel, short story, or poem and poetry, we expect that they automatically learn and practice their English through those. We also hope that the students can understand easily towards those literary works and also encourage their own knowledge. Beside that, we expect that, after using literature in learning English, the students can use their English naturally. Not only that, we also wish that the students can master much more vocabulary from literary works than usual materials. Overall, what we really want is the students can enjoy learning English and think that it is fun. That feeling and enjoyment can motivate the students to learn more and more.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
The students’ achievement after using literature as authentic materials in learning English as foreign language is not far from the targets we indicated in advance. It means that we would achieve the results based on the targets we have determined. So, according to the targets that have been mentioned above, the results of EFL teaching and learning process by using literary works would be: (1) the students learn independently outside of the EFL class, (2) the students spontaneously learn and practice their English skills and and ability whenever they get literary works in target language, (3) the students can understand easily towards the literary warks, (4) the students can encourage their own knowledge towards literary works, (5) the students can use their English naturally without any force, (6) the students can master much more vocabulary than before, (7) the students enjoy learning English, (8) the students think English is fun, and (9) the students are motivated to learn English more. If these results can be achieved by the students, the problems that I have mentioned in the beginning can be overcomed automatically.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Although we have seen some strategies and benefits of using literature as authentic material, some people does not possibly have similar thought. They may accuse that literature is not suitable for teaching ESL/EFL. Perhaps, the reason behind their idea is the fact that literary works are not made for teaching and learning process. It is a literature that should be enjoyed, not to be learnt. Besides, the grammar of the literary works sometimes is not right. The literary creators may use their freedom and creativity in creating a literary works. Whereas, those misused of grammar can be taken to be analyzed and to be corrected by the students. To this extent, it is possible to use literature for teaching English as A Second Language or English as A Foreign Language.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
In conclusion, problems in teaching and learning English can be overcomed by using strategies in English as A Foreign Language classes. However, in my opinion, natural approach is the best way to teach English to the students. In this case, literature is close to this approach. It provides authentic material without any modification. So, literary works is good to use for teaching and learning process. Those literary works can be used in many ways, such as through games, roleplaying, quizes, and many others. Many parts of the literary works can be used for teaching English, such as the elements, words, or rhyme of the literary works can be utilized for teaching English skills and elements, such as reading, writing, listening, speaking, pronunciation, and vocabulary mastery. By using literature, we as the teacher expect the students to acquire more knowledge, skills, and abilities, thus their English fluency can improve day by day. This targets can be achieved and will result students with good skills and abilities in English. Those results will get rid of the problems that have been faced by students after a long time. Even though there might be misused of grammar, the students can use it to be analyzed and to find out the proper ones. In short, using literature as an authentic materials is possible for English as Foreign Language classes. []</div>
Ayuhttp://www.blogger.com/profile/06251897111241619860noreply@blogger.com0